Burung Gereja memiliki ukuran kurang lebih 12.5 - 14 sentimeter, di eropa sulit dibedakan dengan Burung Pipit Rumah (House
Sparrow ). Burung Gereja dapat dibedakan dengan melihat kepala dan
tengkuknya yang berwarna kecoklatan dan warna hitam di sekitar muka,
warna hitam yang berbentuk tiga segi pada pipinya yang putih, serta
jalur kembar yang sempit dan yang berwarna putih pada sayapnya, Ukuran
burung ini juga lebih kecil dan gerakan yang lebih dinamis. Warna
paruhnya dapat berubah-ubah sesuai dengan musim, coklat pada musin hujan
dan hitam pekat pada musin panas. Dagu dan lehernya hitam. Kakinya
coklat pucat.
Rabu, 16 November 2011
Burung Gereja
Burung Gereja sejenis burung pipit yang tersebar di kebanyakan kawasan Eropa dan Siberia, dan kawasan-kawasan di Asia.
Burung kecil pemakan biji-bijian dari sub famili passerinae dari famili
burung manyar (Ploceidae). Ada 8 genus. 5 diantaranya terdapat di
Afrika, tiga lainnya, burung gereja sejati (passer), burung gereja batu
karang (Petronia) dan bondol Salju (Montifringila). Burung gereja yang
biasa kita lihat selama ini adalah burung gereja yang bernama ilmiah
(Passer Domesticus). Penamaan "Burung Gereja" di benua Amerika karena
kebiasaanya tinggal di atap-atap gereja dan bangunan. Burung gereja
merupakan burung polygami yang mempunyai suara monoton, namun jika
dibawakan pada saat memperebutkan pakan atau betina, maka suara yang
dibawakan akan terdengar ramai dan enak didengar, sehingga acapkali oleh
para pemain burung lomba dijadikan master bagi burung akan dilombakan,
karena suara yang dibawakan berkarakter rapat dan tegas.
Burung Pipit Pun Mengerti Tata Bahasa

Abe dan timnya melakukan eksperimen dengan memutarkan beberapa lagu berulang kali sampai pipit terbiasa mendengarnya. Kemudian mereka mengacak suku kata setiap lagu dan memperdengarkannya kembali kepada pipit.
Hasilnya, burung itu hanya bereaksi terhadap satu dari empat versi yang telah diacak. Burung pipit itu hanya bereaksi terhadap versi yang dinamakan SEQ2, seolah-olah menyadari ada pelanggaran tata bahasa di dalamnya. Hampir 90 persen dari burung pipit yang diuji menunjukkan respons yang sama.
Menurut Abe, respons tersebut mengindikasikan adanya aturan tertentu dalam pengaturan urutan suku kata dalam nyanyian burung pipit yang disepakati dalam komunitas mereka. "Burung pipit ini mempunyai kemampuan spontan untuk memproses hubungan antarkata dalam nyanyian mereka," kata Abe.
Kemampuan tersebut bukanlah bawaan lahir melainkan harus dipelajari. Dalam eksperimen berikutnya, Abe menemukan burung yang dibesarkan dalam isolasi tidak bereaksi terhadap SEQ2. Setelah burung itu dikumpulkan bersama burung-burung lainnya selama dua minggu, barulah burung itu menunjukkan reaksi yang sama.
Constance Scharff yang mempelajari kicauan burung di Free University of Berlin, Jerman, mengatakan bahwa hasil eksperimen tersebut sangat penting karena sebelumnya hanya manusia yang diklaim sebagai satu-satunya spesies yang menggunakan tata bahasa. Binatang lain seperti anjing, kera, dan burung kakatua dapat mengenali dan menyusun kalimat. Namun, hanya burung pipit yang menggunakan tata bahasa dalam kicauan mereka. (National Geographic Indonesia/Agung Dwi Cahyadi)
sumber;kompas.com
BURUNG PERKUTUT
Perkutut Bakalan

Banyak orang memelihara perkutut, asal memelihara saja. bakalan yang dibeli tidak pernah atau jarang ipilih secara cermat.penggemar. penggemar yang masih baru umumnya kurang tau persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan calo penyanyi yang bermutu. akibatnya, setelah burung dirawat baik-baik dalam waktu cukup lama, ia menjadi kecewa. harapan semula akan mendapatkan burung bersuara merdu,ternyata suaranya kecil, iramanya tidak bagus, anggungannya monoton, sehingga membosankan didengar.
Bagi penggemar yang memiliki cita rasa "seni suara perkutut" yang baik, pengalaman serupa itu jelas tidak menyenangkan. merawat bakalan sampai menjadi perkutut yang rajin manggung tidaklah muda, karena membutuhkan perhatian, waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit. lebihparah lagi kalau bakalan dulu dibeli dengan harga mahal pula.
Harus Jantan:
Perkutut yang rajin berbunyi dan manggung dengan baik hanyalah yang jantan.di alam bebas, anggungan burung jantan diperdengarkan untuk memikat calon pasangan betinanya.
Jadi bakalan yang akan dipilih dan dipelihara sebagai burung penyanyi haruslah yang jantan. perbedaan kelamin jantan-betina pada perkutut muda, bisa diketahui dengan merabah supitnya (tulang yang terletak di bawah dubur dan di antara pangkal paha).caranya, tubuh burung dipegang dengan tangan kiri, lalu diraba tulang supitnya dengan telunjuk kanan atau ibu jari.kalau bagian supit itu terasa sempit dan keras, tak diragukan lagi, pasti burung jantan kalau terasa renggang dan empuk, pasti burung betina. selain itu bentuk kepala burung jantan umumnya agak besar, lonjong memanjang, dan betinanya kecil agak membulat.
BURUNG CIBLEK

Burung ciblek atau dikenal juga dengan nama latin Prinia familiaris kini semakin langka. Burung yang dimasukkan ke dalam keluarga Prinia (merujuk bulu sayap putih bertipe prinia) kini hanya tersisa di sebagian kecil pulau Jawa. Sumatera dan Bali. Di Sumatra tidak jarang sampai ketinggian 900 m dpl, sedangkan di Jawa dan Bali umum sampai ketinggian 1.500 m dpl.
Ciblek memiliki ukuran fisik yang tergolong kecil, hanya sekitar 12 cm terhitung dari ujung paruh hingga ekor. Memiliki bulu punggung berwarna hijau ke abu abuan dengan bagian ujung ekor bermotif totol kehitaman tipis. Pada bagian punggung ada dua macam warna. Untuk tipe ciblek tegalan/ kebun dicirikan dengan warna dada putih sedangkan ciblek sawah berwarna abu abu agak gelap. Ciblek dada putih memiliki intonasi yang panjang, keras dan lebih melengking dengan suara bersuara cap..cap..cap… sedangkan ciblek sawah berbunyi cip..cip..cip… Paruh burung ciblek berbentuk runcing dan kecil dengan bagian atas kehitaman dan bawah kekuningan. Kakinya sangat rapuh berwarna coklat kemerahan. Burung ciblek hidup secara berkoloni kecil antara 3 hingga 12 ekor. Mereka mencari makanan di area terbuka seperti sawah, pekarangan, kebun atau bisa juga didaerah tertutup seperti pinggiran hutan dan kawasan bakau. Di alam bebas, ciblek akan berbunyi secara bersahut sahutan dengan kawanannya. Nyanyian tersebut sebagai tanda komunikasi agar tidak terpisah dan juga sebagai tanda perngatan jika ada bahaya. Saat bernyanyi, ciblek akan mengangkat pantat dan ekornya sehingga terlihat semakin cantik. Burung ciblek mencari mangsa berupa ulat maupun serangga kecil. Terkadang mereka akan turun ke tanah untuk mengambil cacing yang muncul di permukaan. Akan tetapi ciblek peliharaan berbeda lagi dalam hal selera makanan. Mereka dibiasakan mengkonsumsi voer, ulat hongkong atau kroto yang dicampur. Burung ciblek yang gagal beradaptasi dalam selera makanan buatan manusia biasanya akan mati mendadak.
Seperti kebanyakan burung kecil lainnya, ciblek membuat sarang dengan menganyam rerumputan halus. Mereka memilih pohon yang tidak terlalu lebat dengan banyak batang. Sarang ciblek berukuran kecil kurang lebih berdiameter 15 cm dengan lubang kearah samping. Sarang diletakkan di batang dengan ketinggian minimum 2 meter. Mereka bertelur antara 3 hingga 5 ekor. Ciblek termasuk burung yang pandai mengasuh anaknya, terbukti dengan rendahnya angka kematian anak di sarang.

Sebelum tahun 1990 an burung ini dibiarkan hidup bebas. Akan tetapi saat ini burung ciblek terus diburu. Penangkapan banyak dilakukan terutama di daerah pedesaan di pulau Jawa. Sifatnya yang tidak takut terhadap manusia, semakin mudah untuk menjerat burung ciblek. Ada beberapa macam cara untuk menangkap burung ini. Pemburu tradisonal biasanya menggunakan pulut (getah nangka) yang di oleskan di daerah habitat ciblek. Karena burung ini memiliki pola terbang pada daerah yang sama, pemburu dapat memprediksi titik titik burung ini akan hinggap kembali. Ada pula yang menangkap dengan membentangkan jarring di sawah. Bisa juga dengan meletakkan cermin atau anakan burung yang diambil dari sarangnya pada sangkar perangkap sehingga memancing indukan untuk datang dan masuk perangkap. Para penangkap burung yang terampil, bahkan, kerap hanya bermodalkan senter, dan kecepatan tangan untuk menangkap burung ciblek yang tidur di malam hari pada pohon pohon ketela.
Senin, 14 November 2011
BURUNG MERPATI BALAP

Merpati balap adalah hasil pembiakan dari burung merpati yang telah dibiakkan secara khusus agar mampu terbang lebih cepat, instink untuk pulang yang lebih kuat untuk olah raga balap merpati. Merpati populer yang dijinakkan, merpati balap, adalah salah satu hasil yang paling baru.
Merpati termasuk golongan burung pintar, ini terbukti dengan
kejinakan dan kemampuannya untuk mengenali kandang dan daerah sekitarnya
terutama merpati pos. Merpati Balap mempunyai kelebihan lain yang tidak
kalah hebatnya dengan merpati pos, yaitu mampu mengenali pasangan,
pemilik, atau pelatihnya dari jarak yang cukup jauh.
Secara Umum merpati balap yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
BURUNG KACER (POCI/KOCI/HITAM/JAWA)
Burung Kacer
Karakter dan sifat burung Kacer,
cara memilih
burung Kacer,
cara
merawat burung Kacer, cara memaster burung
Kacer, tips seputar burung Kacer.
TIPS PANDUAN BURUNG KACER (MAGPIE ROBIN)
Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan
Harian, Perawatan Pra Lomba,
Perawatan Pasca Lomba dan
Perawatan Mabung untuk
Burung Kacer (Magpie Robin)
Berdasarkan Riset SMART
MASTERING -
WWW.SMARTMASTERING.COM
Burung Kacer merupakan salah satu burung petarung yang memiliki gaya paling eksotis, disamping suaranya yang sangat memukau. Merawat burung Kacer sangat mudah dan menyenangkan.
KARAKTER DASAR BURUNG KACER
-
Mudah beradaptasi, burung Kacer sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
-
Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
-
Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kacer betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
-
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
-
Kuda Laut-Mbagong-Mbedesi. Setiap burung Kacer memiliki karakter ini, karena ini merupakan karakter dasar dari burung Kacer. Ada beberapa sebab yang membuat burung Kacer mbedesi atau mbagong, yaitu: terlalu birahi, tidak kondisi (mau mabung atau sedang mabung), jatuh mental dan kurang birahi.
Burung Kutilang - Burung yang Mudah Jinak
Kutilang Emas/Kuning |
![]() |
Kutilang Sutera |
Burung Kutilang adalah sejenis burung Berkicau dari suku Pycnonotidae. Orang Sunda menyebutnya cangkurileung, orang Jawa menamainya ketilang atau genthilang, mengikuti bunyi suaranya yang khas.
Dalam bahasa Inggris burung ini disebut Sooty-headed Bulbul, sementara nama ilmiahnya adalah Pycnonotus aurigaster (yang mengacu pada bulu-bulu di sekitar pantatnya yang berwarna jingga)
Ciri-ciri umum
Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20 cm.
Sisi atas tubuh (punggung, ekor) berwarna coklat kelabu, sisi bawah (tenggorokan, leher, dada dan perut) putih keabu-abuan. Bagian atas kepala, mulai dari dahi, topi dan jambul, berwarna hitam. Tungging (di muka ekor) nampak jelas berwarna putih, serta penutup pantat berwarna jingga.
Iris mata berwarna merah, paruh dan kaki hitam.
Kebiasaan dan Penyebaran
Kutilang kerap mengunjungi tempat-tempat terbuka, tepi jalan, kebun, pekarangan, semak belukar dan hutan sekunder, sampai dengan ketinggian sekitar 1.600 m dpl. Sering pula ditemukan hidup meliar di taman dan halaman-halaman rumah di perkotaan.
Burung kutilang acapkali berkelompok, baik ketika mencari makanan maupun bertengger, dengan jenisnya sendiri maupun dengan jenis merbah yang lain, atau bahkan dengan jenis burung yang lain.
BEO NIAS BURUNG PENIRU ULUNG
Beo nias merupakan
salah satu subspesies (anak jenis) burung beo yang hanya terdapat
(endemik) di pulau Nias, Sumatera Utara. Beo nias yang mempunyai ukuran
paling besar dibandingkan subspesies beo lainnya paling populer dan
banyak diminati oleh para penggemar burung beo lantaran kepandaiannya
dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia. Sayang,
beo nias yang endemik Sumatera Utara ini semakin hari semakin langka.
Beo Nias ditetapkan sebagai fauna identitas
provinsi Sumatera Utara. Burung populasinya lebih banyak terdapat di
dalam sangkar ketimbang di alam bebas padahal burung endemik yang langka
ini termasuk satwa yang dilindungi
berdasarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, Surat
Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970, Undang-undang No. 5
Tahun 1990, dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.
Subspesies beo yang mempunyai nama latin Gracula religiosa robusta ini sering disebut juga sebagai Ciong atau Tiong. Dalam bahasa Inggris, burung endemik ini biasa disebut Common Hill Myna.
Ciri dan Tingkah Laku Beo Nias. Beo nias (Gracula religiosa robusta) termasuk burung berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 40 cm. Ukuran beo nias lebih besar dari pada jenis beo lainnya.
Bagian kepala burung beo nias berbulu
pendek. Sepanjang cuping telinga beo nias menyatu di belakang kepala
yang bentuknya menggelambir ke arah leher. Gelambir cuping telinga ini
berwarna kuning mencolok.
Kamis, 10 November 2011
BURUNG KENARI (CANARY)
Burung Kenari
Karakter dan sifat burung Kenari,
cara memilih
burung Kenari,
cara
merawat burung Kenari, cara memaster burung
Kenari, tips seputar burung Kenari.
TIPS PANDUAN BURUNG KENARI (CANARY)
Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan
Harian, Perawatan Pra Lomba,
Perawatan Pasca Lomba dan
Perawatan Mabung untuk
Burung Kenari (Canary)
Berdasarkan Riset SMART
MASTERING -
WWW.SMARTMASTERING.COM
Burung Kenari adalah burung penyanyi yang sangat banyak penggemarnya. Memiliki variasi warna yang beragam dan kombinasi warna yang unik. Suara burung Kenari sangat variatif dengan naik turun nada yang mempunyai ritme irama lagu yang baik. Merawat burung Kenari sangatlah mudah dan menyenangkan.
KARAKTER DASAR BURUNG KENARI
(CANARY)
-
Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
-
Penyanyi dan petarung. Apabila mendengar suara burung kenari lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
-
Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kenari betina dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
-
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
-
Tidak mudah stress. Burung Kenari sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia.
BURUNG PENTET (CENDET)
Burung Cendet (Pentet)
Karakter dan sifat burung Cendet,
cara memilih
burung Cendet,
cara
merawat burung Cendet, cara memaster burung
Cendet, tips seputar burung Cendet.
TIPS PANDUAN BURUNG CENDET (PENTET)
Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan
Harian, Perawatan Pra Lomba,
Perawatan Pasca Lomba dan
Perawatan Mabung untuk
Burung Cendet / Burung
Pentet
Berdasarkan Riset SMART
MASTERING -
WWW.SMARTMASTERING.COM
Burung Cendet (Burung Pentet) merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung Cendet ini susah.
Sebenarnya, merawat burung
Cendet
sama mudahnya dengan merawat burung berkicau
jenis lain. Burung
Cendet
adalah burung cerdas dari keluarga
Turdidae.
KARAKTER DASAR BURUNG CENDET
-
Ganas apabila lapar. Burung Cendet akan berlaku agresif apabila lapar.
-
Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
-
Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Cendet sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
-
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
![]() |
PEMILIHAN BAHAN BURUNG CENDET YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG CENDET YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal penting yang harus
diperhatikan dalam pemilihan bahan atau
bakalan pada burung
Cendet.
MURAI BATU (WHITE-RUMPED SHAMA)
Burung Murai Batu
Karakter dan sifat burung Murai Batu,
cara memilih
burung Murai Batu,
cara
merawat burung Murai Batu, cara memaster burung
Murai Batu, tips seputar burung Murai Batu.
TIPS PANDUAN BURUNG MURAI BATU
Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan
Harian, Perawatan Pra Lomba,
Perawatan Pasca Lomba dan
Perawatan Mabung untuk
Burung Murai Batu
(White-Rumped Shama)
Berdasarkan Riset SMART
MASTERING -
WWW.SMARTMASTERING.COM
Burung Murai Batu merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik (dari keluarga Turdidae) yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Murai Batu sangat mudah dan menyenangkan.
Jenis-jenis
burung
Murai Batu
dan asal burung Murai Batu yang
banyak dikenal di Indonesia adalah
Burung
Murai Batu Medan,
Burung
Murai Batu Aceh,
Burung
Murai Batu Lampung,
Burung
Murai Batu Lahat,
Burung
Murai Batu Jambi
dan Burung
Murai Batu Kalimantan (Borneo).
Suara burung Murai Batu sangat merdu
dan bervariasi. Burung
Murai Batu
adalah salah satu burung penyanyi
terbaik
di dunia.
MEMELIHARA BURUNG CUCAK JENGGOT

Burung
Cucak Jenggot umumnya digunakan sebagai burung master. Tetapi banyak
juga yang menjadikan burung ini menjadi burung lapangan yang selalu
mendulang prestasi dan penyumbang poin dalam suatu lomba. Pamornya makin
menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air.
Memelihara dan merawat burung jenis ini sangatlah mudah.
KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK JENGGOT
Non
fighter. Burung ini bukanlah burung petarung, daya tarung yang ada pada
burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang
akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Agresor. Apabila disekitarnya ada suara burung lain yang memiliki frekuensi tinggi, burung ini langsung menimpali.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK JENGGOT YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Jenggot.
Postur badan,
pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan
ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
Bentuk paruh,
sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan
panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang
memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin
dengan posisi mata.
Postur badan,
pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan
ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang.
Memiliki Jambul dan Jenggot yang lebih besar. Burung akan mempunyai wibawa yang besar apabila berhadapan dengan burung Cucak Jenggot lain.
Senin, 07 November 2011
Jenis-Jenis Burung LoveBir....Cantik Cantik Banget
LOVE BIRD adalah spesies terkecil dari burung beo. Burung Lovebirds sebagian besar ditemukan di Afrika kecuali untuk lovebirds Grey, yang hanya ditemukan di Madagaskar. Ilmiah lovebirds dikenal sebagai Agapornis.
Ada sembilan jenis spesies lovebirds, antara lain :

* Nyasa Lovebird – lovebirds ini ditemukan di beberapa daerah di Zambia, Malawi dan Rhodesia. Sayap yang berwarna hijau tua, ia paruh adalah berwarna merah, warna kaki dan kaki berwarna abu-abu dan kepala, leher dan payudara adalah terang oranye-merah dalam warna.

* Peach Faced Lovebird – lovebirds ini adalah dibesarkan dalam jumlah besar dan beberapa mutasi sejoli ini berlangsung, seperti Blue Pastel, Lutino dan Pied Lovebirds. Kepala, dada dan tenggorokan burung ini adalah persik berwarna pink cerah.

* Masked Lovebird – sejoli ini ditemukan di Tanzania. Spesies ini jarang terlihat di penangkaran. Sayap yang berwarna hijau tua, warna kepala berwarna coklat gelap, dada dan tengkuk adalah warna kuning dan penerbangan bulu warna hitam.
Ada sembilan jenis spesies lovebirds, antara lain :
* Nyasa Lovebird – lovebirds ini ditemukan di beberapa daerah di Zambia, Malawi dan Rhodesia. Sayap yang berwarna hijau tua, ia paruh adalah berwarna merah, warna kaki dan kaki berwarna abu-abu dan kepala, leher dan payudara adalah terang oranye-merah dalam warna.

* Peach Faced Lovebird – lovebirds ini adalah dibesarkan dalam jumlah besar dan beberapa mutasi sejoli ini berlangsung, seperti Blue Pastel, Lutino dan Pied Lovebirds. Kepala, dada dan tenggorokan burung ini adalah persik berwarna pink cerah.

* Masked Lovebird – sejoli ini ditemukan di Tanzania. Spesies ini jarang terlihat di penangkaran. Sayap yang berwarna hijau tua, warna kepala berwarna coklat gelap, dada dan tengkuk adalah warna kuning dan penerbangan bulu warna hitam.
Ragam jenis burung Anis
Bagi penggemar burung berkicau, Anis Merah (Zoothera citrina) berada di urutan pertama sebagai burung paling banyak diminati. Selain karena suara mendayu-dayu, gaya ocehannya bisa membuat orang takjub. Kepalanya bergerak ke kiri dan kekanan alias bergaya teler.

Jenis lainnya adalah anis kembang (Zoothera interpres). Walau tak banyak melakukan gerakan akrobatik, namun cerecetannya terbilang melengking sehingga para kicaumania jatuh hati.
Itulah kedua jenis anis yang kerap menghiasi dunia burung ocehan Indonesia. Padahal sebenarnya ada juga jenis anis lainnya.
Yuk, kita lihat beberapa diantaranya.**

Sebenarnya burung ini hanya "menumpang hidup" di Tanah Air. Daratan Cina adalah negara asalnya. Ketika di kampung halamannya tengah musim salju, mereka berbondong-bondong terbang ke daerah lain yang tersedia cukup makanan. Misalnya Jawa, Sumatra, dan sebagian Kalimantan. Daerah favoritnya adalah pegunungan. Burung bernama ilmiah Zhoothera sibirica ini memiliki 2 penampilan berbeda. Burung jantan, tubuhnya biru kehitaman dengan ciri khas alis putih di dekat mata. Sedangkan tubuh betina berwarna kecoklatan.
Jenis lainnya adalah anis kembang (Zoothera interpres). Walau tak banyak melakukan gerakan akrobatik, namun cerecetannya terbilang melengking sehingga para kicaumania jatuh hati.
Itulah kedua jenis anis yang kerap menghiasi dunia burung ocehan Indonesia. Padahal sebenarnya ada juga jenis anis lainnya.
Yuk, kita lihat beberapa diantaranya.**
ANIS SIBERIA

Sebenarnya burung ini hanya "menumpang hidup" di Tanah Air. Daratan Cina adalah negara asalnya. Ketika di kampung halamannya tengah musim salju, mereka berbondong-bondong terbang ke daerah lain yang tersedia cukup makanan. Misalnya Jawa, Sumatra, dan sebagian Kalimantan. Daerah favoritnya adalah pegunungan. Burung bernama ilmiah Zhoothera sibirica ini memiliki 2 penampilan berbeda. Burung jantan, tubuhnya biru kehitaman dengan ciri khas alis putih di dekat mata. Sedangkan tubuh betina berwarna kecoklatan.
Jenis-jenis burung kacamata dan opior © Om Kicau
Burung suku Zosteropidae (burung kacamata dan opior) adalah burung suku besar yang terdapat di Afrika, Asia, dan Australia. Burung ini dinamakan burung kacamata karena kebanyakan anggotanya memiliki lingkar bulu keperakan di sekitar mata (terlihat seperti kacamata).
Umumnya burung kacamata dan opior berukuran kecil, panjang antara 9 cm sampai yang terbesar 14 cm, seperti cikrak dengan bulu zaitun kehijauan atau kekuningan, paruh kecil, ramping, dan sedikit melengkung, sayap pendek, dan kaki kecil kuat.
Burung ini sangat gesit, bergerak tidak kenal lelah. Sering membentuk kelompok campuran, beterbangan di antara puncak pohon, mencari buah-buahan kecil dan serangga. Seperti sesap madu, mendatangi bunga-bungaan untuk mengisap madunya.
Suara berupa cicitan dan ketikan. Sarang berbentuk mangkuk yang bersih dan rapi, ditempatkan pada percabangan pohon.
Ada sepuluh jenis burung ini di kawasan Sunda Besar (Kalimantan, Jawa-Bali dan Sumatera).
Berikut ini gambar-gambarnya (klik dua kali untuk melihat ukuran normal):
Burung kacamata yang hanya endemik di wilayah Sumatera adalah burung kacamata Enggano atau Zosterops salvadorii, sementara burung yang khusus endemik di Jawa adalah burung Opior Jawa (Lophozosterops javanikus) yang terdiri dari L. j. javanica (Jawa Tengah) dan L. j. frontalis (Jawa Barat).
Burung kacamata dan opior endemik Kalimantan adalah burung kacamata belukar atau Zosterops everetti, burung opior kalimantan atau Oculocincta squamifrons, burung opior mata hitam atau Chlorocharis emiliae.
Burung kacamata topi-hitam atau topi-hitam Zosterops atricapilla hanya endemik di Kalimantan dan Sumatera sementara burung kacamata jawa atau Zosterops flaus endemik di Jawa dan Kalimantan.
Langganan:
Postingan (Atom)